Minggu, 29 Mei 2011

Menurut laporan website Inggris “New Scientist”, maksud dari badai matahari atau solar storm adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot), biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode aktivitas badai matahari. Ilmuwan Amerika baru-baru ini memperingatkan bahwa pada tahun 2012 bumi akan mengalami badai matahari dahsyat (Solar Blast), daya rusakanya akan jauh lebih besar dari badai angin “Katrina”, dan hampir semua manusia di bumi tidak akan dapat melepaskan diri dari dampak bencananya.
Badai Matahari Kuat pada 2012 akan Menyerang
Pada 22 September 2012 tengah malam, langit New York, Manhattan Amerika Serikat akan tertutupi oleh seberkas layar cahaya yang warna-warni.Di wilayah selatan New York ini, sangat sedikit orang yang dapat melihat fenomena aurora ini. Namun, perasaan menikmati indahnya pemandangan alam ini tidak akan berlangsung lama. Setelah beberapa detik, semua bola lampu listrik di wilayah tersebut mulai gelap dan berkedip tak menentu, kemudian sinar cahayanya dalam seketika tiba-tiba bertambah terang, dan cahaya bola lampu menjadi luar biasa terang. Selanjutnya, semua lampu mati. 90 detik kemudian, seluruh bagian Timur Amerika Serikat akan mengalami pemadaman listrik. Setahun kemudian, jutaan orang Amerika mulai mati, infrastruktur negara akan menjadi timbunan puing. Bank Dunia akan mengumumkan Amerika berubah menjadi negara berkembang. Pada saat yang sama, Eropa, China dan Jepang dan daerah lain atau negara juga akan sama seperti Amerika Serikat, berjuang dalam bencana sekali ini. bencana ini datang dari badai matahari atau solar storm yang dahsyat, terjadi pada permukaan matahari yang berjarak 150 juta km dari bumi.

Alat Deteksi Amerika Berhasil Mengambil Foto Badai Matahari

Mungkin cerita di atas kedengarannya mustahil, dalam keadaan normal matahari tidak akan bisa menyebabkan bencana besar seperti itu pada bumi. Namun, laporan khusus yang dikeluarkan oleh National Academy of Sciences, Amerika Serikat pada bulan Januari 2009 menyatakan bahwa bencana seperti ini sangat mungkin bisa terjadi. Studi tersebut disponsori oleh NASA. Dalam beberapa dekade, dalam perkembangan masyarakat manusia, peradaban Barat telah menanamkan bibit-bibit untuk kehancuran mereka sendiri. Cara hidup modern secara berlebihan yang sangat tergantung pada ilmu pengetahuan dan teknologi, secara tidak sengaja membuat kita lebih banyak terperangkap dalam suatu kondisi yang super berbahaya. Plasma balls yang dipancarkan dalam letusan permukaan matahari mungkin bisa menghancurkan jaringan listrik kita, sehingga mengakibatkan bencana dahsyat. Daniel Becker dari University of Colorado seorang ahli cuaca angkasa adalah pencetus laporan khusus dari Academy of Sciences Amerika Serikat, “Sekarang ini kita semakin dekat dengan kemungkinan bencana ini. Jika manusia tidak dapat mempersiapkan diri deng-an matang terhadap bencana badai matahari yang akan menimpa ini. Badai matahari ini mungkin akan memutuskan pasokan listrik umat manusia, sinyal ponsel, bahkan termasuk sistem pasokan air.”
Namun demikian, ada beberapa ahli yang menyatakan pandangan yang berbeda, mereka mempertimbangkan dampak badai matahari terutama terkonsentrasi di luar ruang angkasa, dan karena efek rintangan medan magnetik bumi dan atmosfir, pengaruh gangguannya tidak akan terlalu nyata terhadap kehidupan di bumi. Para ahli mengatakan, ketika aktivitas badai matahari aktif, akan terus menerus terjadi pembakaran dan peledakan pada sunspot, pada saat sejumlah besar sinar ultraviolet dilepaskan akan menyebabkan densitas lapisan ionosfir di atas angkasa bumi meningkat mendadak, menyerap habis energi gelombang pendek, sehingga gelombang pendek sinyal radio terganggu. Tetapi ponsel yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk transmisi sinyal radio tidak melalui lapisan ionosfir, sehingga pada umumnya dampak badai matahari terhadap komunikasi di permukaan bumi tidak akan signifikan. Secara teori, pada umumnya intensitas badai matahari tidak akan bisa menerobos perlindungan atmosfer dan medan magnetik bumi, hingga secara fatal mengancam spesies yang berada di bumi. Tetapi untuk badai matahari tahun 2012 para ahli khawatir mungkin menjadi pengecualian.

Kamis, 26 Mei 2011


Jumlah pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah. Menurut informasi dariInternetworldstats.com, data tanggal 31 Maret 2009 menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia menduduki peringkat kelima setelah Cina, Jepang, India, dan Korea Selatan. Dalam situs ini disebutkan jumlah penguna internet di Indonesia telah mencapai angka 25.000.000 orang. Padahal di tahun 2000, situs yang sama mencatat jumlah pengguna internet di Indonesia baru 2.000.000 pengguna saja. Tentunya fakta ini telah menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet terus bertambah dan memiliki kecenderungan untuk semakin bertambah. Terlebih lagi dengan terbitnya regulasi pemerintah pada Mei 2008 yang berisi penurunan tarif sewa jaringan hingga 71% yang berakibat pada penurunan tarif internet sebanyak 10-11%.
Seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet, bisnis yang dijalankan via internet pun semakin berkembang. Perubahan perilaku para konsumen juga memberikan peluang lebih bagi perkembangan bisnis online. Sebab pada tahun 2008 diperkirakan lebih dari tiga puluh juta orang menggunakan internet untuk mencari informasi sebelum membeli produk tertentu. Hal ini membuktikan bahwa perilaku konsumen telah berubah dari konsumen yang pasif menjadi konsumen yang aktif mencari, menilai, dan membandingkan sebuah produk sebelum melakukan transaksi.
Selain itu, tren berbelanja secara online juga semakin diminati terutama untuk kota-kota yang sibuk dan padat. Berbelanja secara online menjadi alternatif mungkin ketika konsumen memiliki keterbatasan waktu untuk berbelanja secara konvensional karena rutinitas kerja. Berbelanja secara online juga menghemat energi, sebab mereka tak perlu pergi menjelajah dari satu toko ke toko lainnya.
Dukungan bagi berkembangnya bisnis online juga muncul dari sistem pembayaran online yang terkenal yaitu Paypal.com. Sistem ini memudahkan para pengguna di Indonesia untuk melakukan penarikan uang via bank di Indonesia sejak awal tahun 2008. Dengan demikian, proses transaksi e-Commerce akan menjadi lebih mudah dan cepat dilakukan. Nah, beberapa alasan inilah yang juga memberi angin segar bagi berkembangnya bisnis yang dijalankan secara online

Tahun ini, SMA UNGGULAN CT FOUNDATION mengirikan 6 orang siswa yang dipilih untuk berkompetisi di ASEC, berbagai macam hal sudah di persiapkan untuk itu. Hal ini merupakan langkah awal bagi SMA UNGGULAN CT FOUNDATION untuk ikut serta di perlombaan atau kompetisi lainnya.
Mengingat usianya yang masih baru atau muda, SMA CT FOUNDATION, sudah menampilkan dan menunjukkan kepada kelayak, bahwa SMA UNGGULAN CT FOUNDATION benar-benar sekolah unggulan.

Berikut mengenai kompetisi yang akan diikuti SMA UNGGULAN CT FOUNDATION

 Pentingnya menghubungkan ilmuwan dengan dunia industri di Indonesia semakin dirasakan
banyak pihak di tanah air. Salah satu bentuk upaya yang cukup unik adalah penyelenggaraan lomba di tingkat
remaja usia 16-19 yang bernama ASEC, atau ASEAN Science Enterprise Challenge, yang sekaligus
merupakan satu langkah menuju lomba tingkat internasional GEC, atau Global Enterprise Challenge.

ASEC 2009 di Jakarta, Indonesia, diikuti oleh 48 siswa dan mahasiswa dari 18 sekolah dan perguruan tinggi
dari berbagai latar belakang (IPA maupun IPS) dan daerah di Indonesia, dan uniknya lagi, mereka
dikelompokkan dalam delapan tim, yang mana anggota dalam masing2 tim belum pernah saling berkenalan
sebelumnya. Lomba ini adalah perlombaan sains yang berbeda dari kompetisi2 sains lainnya, karena
merupakan lomba inovasi dan entrepreneurial di bidang sains, menggunakan teknologi internet dan
menjangkau skala regional dan global.
Kedua hal di atas sejalan dengan misi yang diemban oleh para penyelenggaranya: Surya Institute (yang
didirikan dan diketuai oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D), serta United in Diversity (yang didirikan oleh MIT
Sloan School of Management, Universitas Indonesia dan Sinar Harapan; diketuai oleh Marsekal <purn.>
Rosihan Arsyad).

Surya Institute percaya akan pentingnya hasil karya penelitian anak bangsa mendapatkan tempat di tanah
airnya sendiri, karena itu hubungan ilmuwan dengan dunia industri perlu terus didorong di segala tingkatan.
United in Diversity yakin bahwa bila sinergi antar berbagai pihak: bisnis, pemerintahan dan masyarakat bisa
dibangun dengan baik, Indonesia akan menuju Indonesia yang bersatu dan damai. 
48 siswa/mahasiswa dari Medan, Surabaya, Magelang, Bandung, Bogor dan Jabodetabek sudah mulai
berkumpul sejak Jumat 29 Mei 2009, dan memulai aktifitas bersama dengan berbagai acara “ice-breaking” dan
“latihan soal” agar mereka mulai saling kenal dan saling menjajaki proses kerjasama dalam setiap tim.
Pengelompokkan dilakukan on-site oleh panitia, yang mana peserta dari satu sekolah yang sama akan
dipisahkan dan disebar, dan komposisi dalam satu tim dibuat sedemikian sehingga cukup beragam. Sebagai
tim, mereka wajib bekerjasama untuk mencapai dan menghasilkan solusi yang terbaik dalam waktu yang
sangat terbatas. YCAB (Yayasan Cinta Anak Bangsa) juga memberikan sesi informasi mengenai bahayanya
narkoba, yang disampaikan dengan gaya yang khas anak muda melalui diskusi dan aktifitas interaktif.
 Pada hari Sabtu 30 Mei, ASEC 2009 di Indonesia dibuka resmi oleh President UID, Marsekal (Purn.) Rosihan
Arsyad, dilanjutkan dengan pembekalan oleh Prof. Yohanes Surya PhD. sendiri, yang menjelaskan dahsyatnya
perkembangan teknologi serta dampaknya terhadap dunia industri dan kehidupan manusia secara menyeluruh,
serta pentingnya kita mengejar kemajuan di bidang perkembangan teknologi dengan segala upaya kita.
 Pembekalan dilanjutkan oleh Aan Hunaefi, Country Manager for Indonesia, ASEANPreneurs Youth Leader
Network, NUS Entrepreneurship Society-Singapore, yang menjelaskan bagaimana mendorong upaya-upaya
entrepreneurship dari hasil-hasil penelitian di bidang sains.
 Pengarahan teknis yang mencakup dasar-dasar penghitungan “cost-benefit analysis”, penyusunan
business plan, bagaimana bekerjasama dalam tim dengan efektif dan latihan berinovasi sebagai satu tim
diberikan oleh Frans Sugiarta dan Boyke Aveanto dari UID.

“Challenge”—tantangan yang harus dijawab dan dipresentasikan oleh masing2 tim—diberikan pukul
16.00WIB oleh seorang profesor dari MIT di Boston, Amerika Serikat, via internet, yang dikirim ke tiga lokasi
di tiga negara ASEAN: Jakarta, Singapore dan Manila, dan mulai digarap oleh masing2 tim untuk 24 jam
kedepan. Tim terbaik ASEC 2009 dari Indonesia, bersama tim-tim pemenang dari negara2 ASEAN lainnya
akan mewakili negara masing2 dalam Global Enterprise Challenge (GEC) pada tanggal 22-23 Juni 2009 di
Jabodetabek.
 Tahun ini “Challenge” yang diberikan adalah bagaimana merancang suatu ide/sistem yang bisa diterapkan
pada kompleks apartemen berkapasitas 5000 penghuni, yang bisa menghemat energi sebesar 25%, serta masih
dalam kemampuan daya beli para penghuni.
 Solusi harus dipresentasikan oleh setiap tim dalam bahasa Inggris kepada tim juri dalam waktu 5 menit, 24
jam setelah “Challenge” diberikan. Setiap tim akan diberi “modal” sekedarnya (kira2 Rp.300.000,-) untuk
“belanja” bahan baku bagi pembuatan model/maket/prototype yang akan membantu memvisualisasikan
karya mereka di hadapan juri.
 Pemenang ditentukan berdasarkan kombinasi pendekatan inovatif dan kreatif, pertimbangan cost-benefit dari
produknya, efektifitas strategi pemasarannya, serta efektifitas penyampaian idenya dalam presentasinya.
Tim Juri pada ASEC 2009 akan dipimpin oleh Prof. Yohanes Surya, PhD., didampingi 2 juri yang mewakili
ilmuwan, DR Adi Santoso dari LIPI beserta DR Evvy Kartini dari Puspiptek, dan 2 juri yang mewakili dunia
bisnis, Ibu Catharine Widjaja dari Alun-alun Indonesia dan Bapak Sandiago Uno dari Saratoga Investama.
Pemenang ASEC 2009 dari Indonesia akan langsung diumumkan Minggu 31 Mei 2009 pukul 17.30.
 Tim pemenang yang maju ke GEC pada tanggal 22-23 Juni nanti akan diberi tantangan oleh NASA (National
Aeronautics and Space Administration) dan Careers Scotland, yang disampaikan secara simultan ke seluruh
peserta GEC di seluruh dunia melalui internet, yang mana hasilnya akan dikirim ke panil juri internasional
untuk dinilai dan ditetapkan pemenangnya. 
Persiapan Tim Indonesia didukung pula oleh PT Gajah Tunggal Tbk, yang memiliki visi yang sama dalam
membangun negara melalui hubungan sains dan teknologi dengan dunia bisnis.


Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu)  bakal mengucurkan beasiswa miskin sebesar Rp 43 miliar untuk 121.963 pelajar sekolah dasar (SD) di 33 kabupaten dan kota.

”Penyaluran beasiswa akan disalurkan ke sekolah pada Ju ni 2011 mendatang saat tahun ajaran baru," ujarnya.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Su mut, Drs Ilyas Sitorus MPd di kantor Dinas Pendidikan Su mut, Senin (9/5).

Dijelaskannya,  anggaran ter sebut berasal dari APBN.  Se dangkan jumlah besaran bea siswa yang diberikan se banyak Rp 360.000   per orang per tahun. Jadi, jika dihitung per harinya mereka hanya  men dapatkan Rp 1.000

Penyaluran beasiswa tersebut, lanjutnya, kepala sekolah dasar dapat mengajukan beasiswa ke pemerintah untuk pe serta didik yang orangtuanya miskin. Beasiswa itu di luar da ri bantuan operasional sekolah (BOS).
 "Beasiswa miskin ini untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang bukan untuk  ope rasional sekolah, tapi untuk kebutuhan lainnya seperti se patu atau seragam sekolah," katanya.

Dia mengatakan, pengambilan boleh dilakukan pihak sekolah seperti kepala sekolah asalkan sudah mendapat persetujuan dari yang bersangkutan.

"Program beasiswa miskin SD merupakan kebijakan pe me rintah yang prorakyat. Pro ram ini digulirkan untuk me nyukseskan program wajib be lajar sembilan tahun," ucapnya.

Untuk itu, katanya, agar se kolah dan siswa tidak kesulitan bagaimana cara mendapatkan besasiswa tersebut, Disdiksu akan melakukan sosialisasi ke kabupaten/kota.

Dari 33 kabupaten/kota, ujar nya, Deliserdang adalah daerah yang paling banyak mendapatkan beasiswa miskin. Jumlah kuotanya mencapai 7.000 siswa, diikuti oleh Lang kat 6.500 siswa, serta Medan dan Simalungun masing-ma sing 6.000 siswa. "Program ini sudah tahun yang kedua. Bea siswa tersebut disalurkan da lam bentuk uang," ucapnya.

Dalam penyalurannya, Ilyas mengimbau agar tidak ada lagi pemotongan yang dilakukan pihak-pihak seperti sekolah dan instansi lainnya. Pasalnya, ucapnya, kalau melihat jumlahnya tidak begitu besar.

"Kalau dipotong berapa lagi yang diperoleh siswa. Jika dihitung saja tadi, sehari sebenarnya cuma Rp1.000 saja yang didapat," kata Ilyas.

Pemberian beasiswa ber d a sarkan UU No20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Na sional pasal 12 ayat 1 huruf d bah wa setiap peserta didik pa da setiap satuan pendidikan ber hak mendapat beasiswa ba gi yang orangtuanya tidak mam pu membiayai pendi di kannya.

Perkembangan Internet di Indonesia

Zaman sekarang, internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di seluruh dunia dengan cepat dan mudah. Kebutuhan internet yang sangat penting sehingga peningkatan jumlah pemakai internet setiap tahun yang selalu meningkat di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri jumlah pemakai internet selalu meningkat dengan peningkatan yang cukup besar.Sekarang banyak sekali layanan-layanan akses internet yang bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan kita, salah satunya layanan akses internet dari PT. Telkom seperti Telkomnet Instan dan Telkom Speedy. Telkomnet Instan merupakan layanan akses Dial-Up dengan kecepatan berkisar antara 40 Kbps - 56 Kbps sedangkan Telkom Speedy merupakan akses ADSL dengan kecepatan Up To 384 Kbps. Selain itu masih banyak sekali layanan-layanan akses internet yang bisa kita pilih.Ada lagi layanan internet yang menggunakan Wireless Lan yang merupakan akses internet tanpa kabel atau menggunakan gelombang elektromagnetik seperti akses GPRS menggunakan handphone, PDA, laptop, dll. Selain itu sinyal Hotspot yang sering disebarkan ditempat-tempat seperti Mall, Cafe, Kampus, atau berbagai tempat lainnya bisa digunakan untuk mengakses internet, kita hanya perlu membawa peralatan mobile kita ditempat tersebut dan berinternetan disana.Untuk dapat mengakses internet baik dengan kabel atau tanpa kabel selain diperlukan seperangkat komputer atau laptop diperlukan juga sebuah alat yang disebut Modem, modem berfungsi sebagai protokol yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital atau sebaliknya.

Sabtu, 07 Mei 2011

Menghadapi Olimpiade

 



Olimpiade sains  adalah program kompetisi mata pelajaran Matematika dan IPA antar siswa. Pada bulan Mei tanggal 10, akan diadakan olimpiade sains tingkat kabupaten.

SMA CT Foundation ikut serta dalam kegiatan ini,. Sekitar 19 siswa yang di kirim untuk mengikuti olimpiade. Olimpiade yang diikuti adalah mata pelajaran Matematika, Kimia, Biologi, Fisika, Astronomi dan Kebumian, serta ICT.
Saya Ikut serta dalam olimpiade Matematika.


Persiapan kami untuk mengikuti olimpiade tersebut, bosa di katakan cukup baik, karena sudah diadakan pelatihan 2 mminggu sebelumnya. Kami, calon peserta olimpiade tidak lagi masuk ke kelas atau mengikuti pelajaran di sekolah. Kami diwajibkan untuk belajar tentang materi khusus olimpiade di luar kelas. Setiap harinya kami diberi pelatihan olimpiade. Bahkan kami mendapat pelatihan dari Surya Institute. Suatu kebanggaan bagi saya , karena bisa dilatih langsung oleh mereka. dilihat dari cara mengajarnya, pihak SI memang sangatlah handal.

selain itu, guru-guru bidang studi juga memberikan pelatihan kepada kami.
Memang sangatlah melelahkan, tapi itu akan sangat menyenangkan jika dijalankan dengan ikhlas.
Saya pribadi sangat berharap, Kami bisa menjadi pemenang di OSK nanti. Amin
Kami sangat ingin menghadiahkan kemenangan itu kepada Bapak Chairul Tanjung. Yang sudah sangat berjasa, telah membantu kami melanjutkan pendidikan.
Semoga kami menang. Karena CTF..........
BISA!!!!!!!!!!!!!!!!

;;