Minggu, 14 Agustus 2011
TANTANGAN: Orang Muslim tidak ingin menghafal atau membaca Alkitab, karena mereka percaya kitab-kitab dalam Alkitab telah dipalsukan. Namun, mereka sering menghafal dan membaca Qur’an, karena mereka percaya bahwa Qur’an tidak dipalsukan, dan sungguh-sungguh tidak mengandung kesalahan. Oleh karena itu orang-orang Muslim menghimbau agar orang Kristen tidak lagi mempercayai Alkitab, tetapi Qur’an saja. Dapatkah orang Kristen menerima ajakan ini? Apakah Qur’an benar-benar tidak mempunyai kesalahan?
JAWABAN: Banyak orang Muslim percaya bahwa Allah menurunkan Qur’an dari surga kepada Muhammad. Tidak sedikit diantara mereka yang membayangkan bahwa Qur’an diberikan kepada Muhammad oleh seorang malaikat sebagai sebuah kitab yang lengkap. Mereka yakin bahwa Qur’an tidak dapat dipalsukan, karena Allah menjadikannya tidak bersalah dan oleh karena itu tidak dapat dipalsukan.
KABAR BURUK: Kelompok Syiah dan Sunni tidak dapat bersepakat bahwa Qur’an memuat semua ayat yang diturunkan Allah kepada Muhammad. Lebih jauh lagi, ada 28 Qur’an yang berbeda yang dibaca secara rutin oleh orang-orang Muslim yang saleh (14 pembacaan, masing-masing disaksikan secara berbeda oleh 2 penjamin). Yang manakah dari Qur’an-Qur’an ini yang dipandang tidak mengandung kesalahan? Dan jika seorang Muslim mengklaim bahwa semuanya (28 Qur’an) tidak mengandung kesalahan, lalu bagaimana gagasan tentang ketidakbersalahan itu masih mempunyai makna? Oleh karena itu saya tidak dapat percaya bahwa Qur’an adalah sebuah kitab yang dibuat tidak mempunyai kesalahan oleh Allah.
KABAR BAIK: Pengajaran-pengajaran Islam mengenai Qur’an ini membebaskan saya dari keharusan untuk tunduk kepada kitab-kitab dalam Qur’an dalam semua aspek kehidupan saya. Kuasanya atas diri saya telah dipatahkan. Saya tidak lagi terikat kepada Qur’an sebagai sebuah kitab suci, tetapi saya dapat dengan bebas mencari Kebenaran.
INFORMASI TAMBAHAN: Sangatlah menyenangkan saat mencari di museum-museum dan koleksi-koleksi pribadi dunia untuk menemukan betapa manuskrip-manuskrip tertua dari Qur’an ternyata berbeda dengan edisi-edisi Qur’an yang ada sekarang. Suatu ulasan manuskrip Qur’an dari abad-abad permulaan Islam diberikan dalam buku berikut ini yang ditulis oleh François Déroche: The Abbasid Tradition. Qur'ans of the 8th to the 10th centuries AD (Oxford University Press 1992).
KESAKSIAN: Nama saya Azali dan saya tinggal di Pakistan. Ketika saya masih remaja guru-guru Muslim saya mengajarkan bahwa Qur’an itu tidak terkalahkan, karena Qur’an dimeteraikan oleh Allah (Qur’an itu ma'soum). Di kelas saya semua murid adalah Muslim, dan hanya ada 2 orang Kristen. Mereka ingin saya tobatkan kepada Islam. Untuk itu saya ingin membuktikan pada mereka bahwa Qur’an lebih kuat daripada Alkitab mereka.
Saya menantang mereka untuk membawa Alkitab mereka, sehingga mereka dapat mengalami bahwa Qur’an itu lebih kuat. Mereka membawa Alkitab mereka, dan saya membawa Qur’an saya. Saya percaya bahwa Qur’an tidak dapat dihancurkan, karena telah dimeteraikan oleh Allah. Oleh karena itu saya menyarankan agar kami masing-masing membakar kitab suci kami. Kitab yang terbakar adalah kitab yang paling lemah!
Lalu, saya membakar Qur’an saya, dan yakin bahwa Allah akan melindunginya dari nyala api. Saya menjadi malu karena Qur’an saya seketika itu terbakar habis. Ini sangat mengganggu saya. Kemudian saya ingin membuktikan kepada teman-teman Kristen itu bahwa Alkitab mereka tidak lebih baik dari Qur’an saya dan saya berusaha membakar kitab mereka itu. Betapapun saya berusaha, Alkitab mereka tidak terbakar sedikitpun hari itu. Ini membuat saya syok sehingga saya jatuh ke tanah tidak sadarkan diri.
Ketika saya sadar kembali, saya percaya pada kebenaran Alkitab. Kedua orang-tua saya adalah orang-orang Muslim yang saleh, dan mereka sangat dikejutkan dengan iman saya yang baru ini dan kemudian mengusir saya keluar dari rumah. Setelah peristiwa itu saya mengalami masa-masa yang sulit, namun saya mempunyai keyakinan yang kuat terhadap iman saya yang baru ini. Kemudian saya diterima di sebuah sekolah Alkitab. Hari ini saya bersaksi pada orang-orang Muslim di negara saya sendiri dan di seluruh dunia melalui internet bahwa Alkitab dapat dipercayai dan bahwa Qur’an itu bukannya tanpa kesalahan.
DOA: Tuhan Yang Maha Kuasa, Pencipta langit dan bumi, saya sangat tergerak oleh kebenaran-kebenaran mengenai Qur’an. Saya percaya bahwa Engkau telah menyatakan diri-Mu melalui para nabi-Mu dan para utusan-Mu. Tolonglah saya untuk menemukan Firman-Mu yang sejati dan siapkanlah saya untuk menerima kebenaran-Mu.
PERTANYAAN: Mengapa Khalif Uthman memerintahkan agar manuskrip-manuskrip Qur’an dibakar? Dewasa ini ada berapa Qur’an yang berbeda dan yang telah dinamai dengan nama-nama otoritas Islam? Apakah perbedaan antara Qur’an yang ada sekarang dengan manuskrip-manuskrip Qur’an yang paling mula-mula?
UNTUK DIHAFALKAN: “Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu” (Mazmur 86:11 – Perkataan Raja Daud).
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)