Sabtu, 29 Januari 2011

the artikel

BAHAYA MIE INSTAN


Mie instan, mungkin semua orang indonesia sudah tahu dengan salah satu jenis makanan cepat saji ini, dan saya rasa anda semua tahu bahwa mie instan merupakan makanan alternatif yang bisa mengenyangkan, mudah memasaknya, cepat matangnya, gampang mendapatkannya, rasanya yang lumayan enak (tersedia berbagai pilihan rasa) dan yang terpenting adalah murah harganya. saat ini di indonesia telah banyak produsen yang menyediakan Mie Instan. Tapi tahukah anda ternyata mie instan berbahaya bagi tubuh jika kita terlalu banyak mengkonsumsinya?

mie instan kandungan natrium yang tinggi. Natrium yang terkandung dalam mie instan berasal dari garam (NaCl) dan bahan pengembangnya. Bahan pengembang yang umum digunakan adalah natrium tripolifosfat, mencapai 1% dari bobot total mie instan per takaran saji. Natrium memiliki efek yang kurang menguntungkan bagi penderita maag dan hipertensi. Bagi penderita maag, kandungan natrium yang tinggi akan menetralkan lambung, sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan. Keadaan asam lambung yang tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan menyebabkan rasa perih. Sedangkan bagi penderita hipertensi, natrium akan meningkatkan tekanan darah karena ketidakseimbangan antara natrium dan kalium (Na dan K) di dalam darah dan jaringan.
bumbu-bumbu yang terdapat dalam
kemasan makanan instan mengandung bahan pengawet dan kadar MSG dan garam
yang tinggi. Dan apabila bahan pengawet dan MSG ini dikonsumsi dikonsumsi
*secara terus menerus secara berkepanjangan, maka akan berdampak buruk *pada
kesehatan...
MSG akan berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus.
Semua itu ada ambang batasnya. Kalau melebihi ya bakal jadi penyakit. Kalau
gak salah sehari max 1 sendok teh peres.

oleh sebab itu jika ingin membuat mie instant misalnya dengan terpaksa bumbu
dikurangi bumbunya jadi 1/2nya. Bahkan kalau perlu tidak usah pakai
diganti dengan kaldu ayam.

  Menurut seorang ahli gizi klinik, Juniarta Alidjaja, orang yang kebanyakan makan mie instan tanpa diimbangi makanan berserat berpotensi mengalami gangguan kesehatan. Hal ini karena mie mengandung karbohidrat sederhana, lemak, dan kadar natrium tinggi. Misalnya obesitas, kenaikan kadar gula darah, kenaikan tensi tubuh dan lain-lain.
  Sering makan mie instant tidak baik untuk kesehatan, dapat menyebabkan rambut sering rontok, kanker usus, ginjal batu, gagal ginjal, dan mungkin bisa penyakit lainnya.. Sebenarnya mie instant tidak berbahaya untuk dikonsumsi tapi kalau setiap hari makan mie instant itu berbahaya karena mie instant mengandung zat zat kimia dalam bumbunya dan mie nya yang cukup berbahaya. Nah kalau kita sering makan mie instant zat-zat tersebut akan menumpuk dalam tubuh kita tanpa sempat dibuang. kalau makan nya tidak terlalu sering  zat-zat tersebut akan terbuang dalam urine. jadi sering-sering  minum itu baik untuk kesehatan terutama ginjal kita, karena ginjal menyaring zat-zat yang berbahaya.
jika anda salah satu penggemar mie instan sebaiknya mengkonsumsi mie instan dengan selang waktu seminggu, jika di konsumsi setiap hari, akan menimbulkan penyakit pada diri anda .
jika anda ingin mengkonsumsi mie instan sebaiknya masaklah air yang banyak. Sisihkan sebagian air untuk kuah dan masukan ke piring. Setelah itu baru masukan mie. Buang air rebusan mie (jangan dimakan). Bumbu cukup separuh dan perbanyak airnya hingga penuh agar bumbunya jadi hambar.
Memang jadinya kurang begitu enak. Tapi itu lebih baik ketimbang usus harus dipotong.
untuk makan mie instan dengan baik, hendaknya dicampur dengan lauk-pauk yang lain terutama sayuran yang berserat. 
Namun untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh, satu bungkus mie belumlah cukup. 
mi instan lebih baik direbus sebanyak dua kali, terutama untuk mi instan berkuah.
Langsung buang air rebusan pertama, setelah itu rebus lagi hingga matang, cara ini berguna untuk menghilangkan bahan berbahaya yang terkandung didalam mi instan, bahan yang dianggap berbahaya adalah natrium karbonat, jumlah bahan ini cukup banyak didalam sebungkus mi instan, antara 30-40 persen. Penderita jantung koroner dan hipertensi sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung natrium karbonat. karena bisa memicu meningkatnya tekanan darah.

0 Comments:

Post a Comment